Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh
Indonesia (PSSI), Farid Rahman menegaskan PSSI tidak pernah mengancam
dan menekan pemain manapun untuk keluar dari Indonesia Super League
(ISL) termasuk terhadap klub Pelita Jaya.
"Kami tidak pernah menekan ataupun mengancam pemain atau siapapun
seperti itu. Saya sudah tanyakan persoalan ini pada Pak (Bernhard)
Limbong dan lainnya. Mereka juga bilang tidak pernah ada upaya seperti
itu," kata Farid Rahman yang dihubungi di Jakarta, Ahad (1/1).
Sebelumnya, Manajer Pelita Jaya FC, Lalu Mara Satriawangsa mengatakan
persoalan pengunduran diri salah seorang pemainnya, Diego Michiels
terjadi akibat adanya desakan dan ancaman dari PSSI. Menurutnya, tak
hanya Diego, sejumlah pemain naturalisasi lainnya yang kini berstatus
pemain Pelita Jaya, juga tak luput dari ancaman PSSI.
"Saya baru saja dilaporkan oleh Pak Iman Arief bahwa semua pemain Pelita
Jaya dipanggil dan diancam melalui telepon oleh Bernard Limbong. Yang
datang memenuhi panggilan PSSI itu memang hanya Diego. Dia sendiri tak
tahu maksud pemanggilan tersebut," ujar Lalu Mara.
Pernyataan Manajer Pelita Jaya tersebut langsung dibantah oleh Bernhard
Limbong. Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan Penanggung Jawab Timnas
ini mengaku tidak pernah kenal secara personal terhadap Diego, apalagi
menelepon atau memanggil pemain tersebut.
"Tidak ada itu. Saya tidak pernah menelepon, ataupun mengajak mereka
seperti yang diberitakan. Apalagi memanggil siapa itu, Diego atau pemain
lainnya. Saya memang penanggung jawab timnas. Tapi saya hanya
berhubungan dengan pelatih, tidak sampai terlalu jauh ke pemain.
Janganlah membuat fitnah seperti itu. Coba saja tanyakan pemainnya
langsung jika tidak percaya," tegas Limbong.
metrotvnews.com