Soccernesia
Website berita aktual sepak bola dan olahraga Indonesia
Rabu, 05 Juni 2013
KING OF AREMA: Pelatih Timnas Indonesia Tak Khawatirkan Postur Pe...
KING OF AREMA: Pelatih Timnas Indonesia Tak Khawatirkan Postur Pe...: JAKARTA -- Postur para pemain tim nasional Belanda jauh lebih tinggi ketimbang skuat Indonesia. Namun, pelatih tim nasional Indonesia, Jac...
Dua Kemenangan Arema Disambut Dua Pemain Cedera
Meski merasakan senang saat tim menang melawan Persib dan Persita, RD menyimpan kekhawatiran saat dua punggawanya cedera.
Kemenangan Arema melawan Persib Bandung, Jumat (31/5), dan melawan Persita, Senin (3/6), memakan korban. Dua pemain Arema mengalami cedera usai berbenturan dengan lawan-lawannya.
Cedera pertama dialami Thiery Gathuesi, pemain asal Prancis itu mengalami cedera usai mencoba berduel dengan M Ridwan saat sama-sama mengejar bola di sisi kanan. Apes bagi Gathuesi karena posisi tumpuan yang salah membuat dia terjatuh dan digantikan oleh Purwaka Yudi di awal babak pertama.
"Saya masih belum memperkirakan berapa lama dia mengalami cedera. Tetapi kelihatannya adalah cedera paha. Mungkin perlu waktu pemulihan yang lumayan lama," kata RD
"Kalau dalam istilah kedokteran, cedera yang dialami oleh Thiery adalah stadium dua, di mana menurut dokter membutuhkan waktu 3-4 minggu," lanjut RD
Keadaan ini membuat Arema melakukan perubahan di lini belakang saat bentrok melawan Persita, yaitu dengan menduetkan Purwaka Yudhi dengan Victor Igbonefo, dan duet ini rupanya mampu menjaga kepercayaan publik dengan bermain lugas tanpa kebobolan.
Saat Arema sudah mulai nyaman, gangguan cedera datang lagi, kali ini I Gede Sukadana yang mengikuti jejak Gethuessi. Cedera yang terjadi saat melawan Persita itu membuat dia langsung digantikan oleh Edmar Garcia.
"Sukadana, kayaknya dia mengalami cedera engkel di kaki kirinya," urai Rahmad Darmawan usai pertandingan menjawab pertanyaan Soccernesia.
Disinggung tentang pengaruh cedera terhadap kondisi permainan, RD mengatakan, banyaknya pemain yang cedera membuat pilihannya menjadi sedikit sehingga strategi tidak bisa leluasa dikerjakan.
"Semoga mereka cepat sembuh, dan untuk menggantikan pemain yang cedera, kita sudah siapkan dan kini tinggal berkonsentrasi melawan Gresik United, (14/6)," tutup RD.[Winar/Soccer]
Kemenangan Arema melawan Persib Bandung, Jumat (31/5), dan melawan Persita, Senin (3/6), memakan korban. Dua pemain Arema mengalami cedera usai berbenturan dengan lawan-lawannya.
Cedera pertama dialami Thiery Gathuesi, pemain asal Prancis itu mengalami cedera usai mencoba berduel dengan M Ridwan saat sama-sama mengejar bola di sisi kanan. Apes bagi Gathuesi karena posisi tumpuan yang salah membuat dia terjatuh dan digantikan oleh Purwaka Yudi di awal babak pertama.
"Saya masih belum memperkirakan berapa lama dia mengalami cedera. Tetapi kelihatannya adalah cedera paha. Mungkin perlu waktu pemulihan yang lumayan lama," kata RD
"Kalau dalam istilah kedokteran, cedera yang dialami oleh Thiery adalah stadium dua, di mana menurut dokter membutuhkan waktu 3-4 minggu," lanjut RD
Keadaan ini membuat Arema melakukan perubahan di lini belakang saat bentrok melawan Persita, yaitu dengan menduetkan Purwaka Yudhi dengan Victor Igbonefo, dan duet ini rupanya mampu menjaga kepercayaan publik dengan bermain lugas tanpa kebobolan.
Saat Arema sudah mulai nyaman, gangguan cedera datang lagi, kali ini I Gede Sukadana yang mengikuti jejak Gethuessi. Cedera yang terjadi saat melawan Persita itu membuat dia langsung digantikan oleh Edmar Garcia.
"Sukadana, kayaknya dia mengalami cedera engkel di kaki kirinya," urai Rahmad Darmawan usai pertandingan menjawab pertanyaan Soccernesia.
Disinggung tentang pengaruh cedera terhadap kondisi permainan, RD mengatakan, banyaknya pemain yang cedera membuat pilihannya menjadi sedikit sehingga strategi tidak bisa leluasa dikerjakan.
"Semoga mereka cepat sembuh, dan untuk menggantikan pemain yang cedera, kita sudah siapkan dan kini tinggal berkonsentrasi melawan Gresik United, (14/6)," tutup RD.[Winar/Soccer]
Langganan:
Postingan (Atom)