Jakarta : PSSI yang diwakili Ketua Umum PSSI Djohar
Arifin Husein, Sekjen Hadiyandra dan Bendahara Husein baru saja pulang
seusai mengikuti Kongres FIFA di Mauritania awal Juni. Pada kongres itu
PSSI mengajukan beberapa hal di antaranya meminta FIFA tinjau ulang
bantuan dana untuk negara anggotanya.
Menurut Djohar,FIFA harus
segera melakukan proporsionalisasi soal distribusi dana bantuan karena
sejauh ini dirasakan belum adil.
"Negara dengan penduduk dan
pemain bola yang banyak harus beda dengan negeri kecil. Saat ini,
bantuan FIFA ada tingkatannya. Indonesia saat ini masih mendapat US$ 250
ribu (sekitar Rp 2,4 miliar)," kata Djohar di kantor PSSI, Senayan,
Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Namun demikian, Djohar tak mau bilang berapa jumlah pasti bantuan dana yang ingin didapatkan PSSI.
"Yang
pasti lebih besar dari sekarang. Sebesar-besarnya lah. Saya tak bisa
sebut pasti berapa. Tak hanya jumlah uang, tapi kami juga minta tambahan
program juga. Jangan sampai disamakan dengan negara yang kecil,"
tambahnya.
Menurut Djohar, respon FIFA terhadap permintaan PSSI
tersebut cukup bagus. Maka itu, kata dia, bakal ada pertemuan lanjutan
untuk membahas hal tersebut.
Selain masalah dana,FIFA juga
membeberkan soal pentingnya negara federasi menegakkan aturan dalam
kasus-kasu rasialisme dan pengaturan skor di masing- masing federasi.
"Kami mendukung penuh dua hal ini," ucap Djohar.[own
/soccer]