Halaman

Halaman facebook kami

Jumat, 10 Februari 2012

Mundur, 8 Pemain Arema IPL Terancam Sanksi

Manajemen Arema Indonesia IPL bakal menjatuhkan sanksi terhadap 8 pemain yang mengundurkan diri. Pada wartawan Jumat (10/2/2012), Legal Formal PT Arema Indonesia, Susanto mengatakan, sanksi akan diberikan karena 8 pemain Arema IPL itu, mengundurkan diri sebelum kontraknya habis.  "Alasan pengunduran diri 8 pemain itu nggak jelas. Mereka mundur dengan alasan tidak nyaman. Padahal, mereka masih terikat kontrak," ungkapnya. Susanto mengatakan, dalam klausul perjanjian, tidak ada istilah ketidaknyamanan. Sehingga, mereka sudah menyalahi aturan kontrak. Ia melanjutkan, akibat mundurnya 8 pemain, jelas sangat mempengaruhi kondisi tim yang sud`h terbangun sejak awal. Dampaknya, konsentrasi tim dalam mengarungi kompetisi Indonesia Primer League (IPL) jadi amburadul.  "Mereka masih terikat kontrak. Pemain yang mengundurkan diri juga masih memakai fasilitas PT Arema Indonesia. Sehingga, tak layak kalau kemudian membuat surat pengunduran diri," terangnya.
Susanto menegaskan, kontrak 8 pemain itu baru berakhir pada September 2012. Apabila mereka ngotot membenarkan pengunduran dirinya, jelas hal itu akan kami laporkan pada lembaga tertinggi sepakbola dunia yakni FIFA. "Kami akan tuntut mereka secara perdata dan menjatuhkan sanksi profesi karena sudah merusak citra dan reputasi tim Arema," paparnya.
Kedelapan pemain yang mengundurkan diri tambah Susanto adalah, Noh Alamsyah, Alfarizi, Kurnia Meiga, Dendi Santoso, M Ridhuan, Sunarto, Hendro Siswanto dan Esteban Guilen.

Selasa, 07 Februari 2012

Laga Persija Vs Persipura Diwarnai Kisruh Antar Suporter

Laga lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) antara Persija Jakarta melawan Persipura Jayapura di stadion Mandala Krida Yogyakarta diwarnai keributan antara suporter.
Dalam keributan tersebut sejumlah polisi terluka di kepala.  Keributan terjadi lima menit sebelum pertandingan usai. Dalam tayangan ANTV terlihat sejumlah suporter sempat masuk dan melempari polisi.
Kabar melalui media sosial Twitter pendukung Persipura melempari suporter Persija Jakarta hingga akhirnya suporter Macan Kemayoran tersebut terdesak ke selatan.
Aparat keamanan yang berjaga tak mampu meredam aksi lempar batu tersebut. Bahkan salah seorang polisi yang bertugas terkena lemparan batu. Kasat Intel Polresta Yogyakarta, Sigit Hariyadi terluka di bagian kepala dan kini dirawat di ruang VIP stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Dua orang The Jakmania juga terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Kerusuhan yang terjadi di pinggir lapangan tak membuat pertandingan Persija vs Persipura berhenti. Persija akhirnya berhasil memenangkan laga dengan skor 1-0 lewat gol penalti Bambang Pamungkas pada menit ke-44.
Suasana stadion masih mencekam. The Jakmania masih tertahan di dalam stadion. Pihak keamanan masih menjaga suporter asal Jakarta itu dari kejaran suporter-suporter Persipura.

Senin, 06 Februari 2012

Kemenangan Persipura Buat ISL Lebih Bergairah

JAKARTA, suaramerdeka.com - Kemenangan Persipura Jayapura atas gugatannya di Pengadilan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS), membawa kabar gembira bagi Klub-klub yang berkompetisi di Indonesia Super League (ISL). Sebab, peluang mereka berlaga di kancah internasional masih terbuka lebar.
Selain itu, para pemainnya juga berhak memperkuat timnas Merah Putih. "Ini kabar gembira bagi klub di ISL dan pemain-pemainnya. Bukti kemenangan Persipura saat sidang di CAS menunjukkan bahwa ISL dan pemainnya masih diakui di tingkat internasional," kata Mantan Pelatih Timnas Benny Dollo di Jakarta, Senin (6/2).
Pria yang akrab disapa Bendol ini mengungkapkan, awalnya dia pesismistis mengenai nasib klub-klub ISL ke depan. Sebab, tim-tim yang bernaung di bawah PT Liga Indonesia (PT LI) tersebut tak lagi dapat berkiprah di laga internasional lantaran dihalang-halangi oleh PSSI. "Saya rasa, klub-klub akan mulai bergairah kembali dengan munculnya kabar baik dari Persipura,"

Kamis, 02 Februari 2012

PSSI

Menyusul klaim Persipura Jayapura jika pihaknya telah memenangkan gugatan terhadap PSSI menyoal keikutsertaannya di Liga Champions Asia (LCA) oleh CAS, mendapat tanggapan dari Head Member AFC, James Johnson yang hadir dari Rapat Kerja PSSI di Hotel The Poencers, Cicarua, Bogor, Kamis (2/2).

Dalam pernyataannya, CAS hanya mengeluarkan putusan sela. Artinya, sam sekali tidak memiliki ketentuan hukum yang mengikat.

“PSSI tidak perlu khawatir menanggapi berita itu. Sebab, saya pastikan, jika ini baru sebatas putusan sela atau belum final,” kata James Johnson.

“Sedangkan keputusan akhirnya baru dapat diumumkan 10 hari ke depan, atau terhitung sejak hari ini,” imbuh James.

Menurut James, dalam rentang waktu 10 hari tersebut, CAS akan memanggil PSSI, AFC dan Adelaide United, klub yang menggantikan Persipura di LCA untuk meminta keterangan seluas-luasnya terkait persoalan ini.

Kejadian ini berawal dari laporan Persipura ke CAS yang menuding PSSi dan AFC telah melakukan penjegalan agar tim kebanggaan masyarakat Papua itu tidak bisa tampil di LCA musim ini.

Tidak hanya itu saja, klaim Persipura menyatakan, PSSI harus membayar nilai gugatan kepada Persipura senilai Rp 10 miliar lebih.

PSSI memang mengaku tidak mendaftarkan Persipura mengikuti LCA lantaran tidak mengikuti liga resmi di bawah PSSI yakni, Indonesia Premier League (IPL), dan memilih tampil di Indonesia Super League (ISL).

Buntutnya, AFC mengeluarkan larangan bagi Persipura tampil di LCA dan posisi lowong ini diberikan kepada klub Australia, Adelaide United.

Salam Olah Raga (Indonesia Soccer News)