Manajemen Arema Indonesia IPL bakal menjatuhkan sanksi terhadap 8
pemain yang mengundurkan diri. Pada wartawan Jumat (10/2/2012), Legal
Formal PT Arema Indonesia, Susanto mengatakan, sanksi akan diberikan
karena 8 pemain Arema IPL itu, mengundurkan diri sebelum kontraknya
habis. "Alasan pengunduran diri 8 pemain itu nggak jelas. Mereka mundur
dengan alasan tidak nyaman. Padahal, mereka masih terikat kontrak,"
ungkapnya.
Susanto mengatakan, dalam klausul perjanjian, tidak ada istilah
ketidaknyamanan. Sehingga, mereka sudah menyalahi aturan kontrak. Ia
melanjutkan, akibat mundurnya 8 pemain, jelas sangat mempengaruhi
kondisi tim yang sud`h terbangun sejak awal. Dampaknya, konsentrasi tim
dalam mengarungi kompetisi Indonesia Primer League (IPL) jadi amburadul.
"Mereka masih terikat kontrak. Pemain yang mengundurkan diri juga
masih memakai fasilitas PT Arema Indonesia. Sehingga, tak layak kalau
kemudian membuat surat pengunduran diri," terangnya.
Susanto menegaskan, kontrak 8 pemain itu baru berakhir pada September
2012. Apabila mereka ngotot membenarkan pengunduran dirinya, jelas hal
itu akan kami laporkan pada lembaga tertinggi sepakbola dunia yakni
FIFA. "Kami akan tuntut mereka secara perdata dan menjatuhkan sanksi
profesi karena sudah merusak citra dan reputasi tim Arema," paparnya.
Kedelapan pemain yang mengundurkan diri tambah Susanto adalah, Noh
Alamsyah, Alfarizi, Kurnia Meiga, Dendi Santoso, M Ridhuan, Sunarto,
Hendro Siswanto dan Esteban Guilen.