Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar
Arifin Husin menegaskan, kepada semua pihak baik itu PSSI ataupun KPSI
untuk mematuhi kesepakatan bersama yang sudah disepakati di dalam MoU
antara kedua belah pihak di Kuala Lumpur, Malaysia, (7/6/2012).
“FIFA dan AFC sudah membentuk Tim Task Force yang sudah mengarahkan
kita untuk menyelesaikan masalah melalui penandatanganan MoU, oleh
karena itu di dalam MOU, kita tahu ada beberapa yang harus dikerjakan
oleh Joint Committee dan Task Force salah satunya yaitu penyatuan
kompetisi, selama ini kan ada dua kompetisi, seharusnya itu satu,”
tuturnya saat ditemui di Sekretariat PSSI, Komplek Stadion Utama Gelora
Bung Karno, Jumat (10/8/2012).
Menurut Djohar Arifin, FIFA tidak suka di suatu negara ada kompetisi
ganda, sebab akan merugikan pemain dan juga perangkat pertandingan
padahal itu aset dari federasi. “Sangat disayangkan kalau ada usaha
untuk melakukan kompetisi tandingan, kasihan pemain dan perangkat
pertandingan. Tiada untung dengan adanya dua kompetisi ganda, susah
untuk mencari dana dan sponsor. Saya meminta kepada semua pihak untuk
mematuhi MoU, jangan mencederai MoU, kalau kita mau membangun sepakbola
Indonesia,” katanya.
Djohar Arifin mengharapkan, kepada semua pihak untuk jangan
mementingkan kepentingan pribadi. “Tidak ada yang menang dan kalah, jika
masing-masing masih ngotot mempertahankan apa yang dimau, tentu tidak
akan menyelesaikan,”