Kondisi sepakbola Indonesia yang masih dilanda konflik internal, ternyata tidak menghalangi pihak-pihak asing untuk menjadi operator kompetisi di Indonesia.
Hal ini diungkapkan salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, Bob Hippy. Menurut Bob, saat ini sudah banyak operator asing yang menawarkan diri untuk mengelola kompetisi.
“Yang sudah masuk ke kita dari Singapura, Jepang dan Australia” tuturnya seperti yang dilansir Bola.Sebelumnya sebagai langkah rekonsiliasi, PSSI menawarkan agar kompetisi musim mendatang dikelola oleh operator asing.
“Yang jelas, musim depan, kita akan pakai operator asing. Bukan PT Liga Indonesia atau PT Liga Prima Indonesia Sportindo” tambah Bob.
Hal ini terkait penolakan beberapa klub untuk berkompetisi di Indonesian Premier League, musim lalu.
Mereka beranggapan PT Liga Prima Indonesia Sportindo tak memiliki cukup pengalaman dan kecakapan mengelola liga.
Sementara itu PSSI tak lagi menunjuk PT Liga Indonesia untuk mengelola kompetisi tertinggi, dengan alasan bahwa mereka menolak untuk diaudit.
Padahal pemegang saham terbesar di PT LI, sesuai dokumen terakhir dari Departemen Hukum dan HAM adalah PSSI.
Lantas bagaimanakah nasib kompetisi sepakbola Indonesia di masa yang akan datang? Menarik untuk disimak.