Rabu, 05 Juni 2013
KING OF AREMA: Pelatih Timnas Indonesia Tak Khawatirkan Postur Pe...
KING OF AREMA: Pelatih Timnas Indonesia Tak Khawatirkan Postur Pe...: JAKARTA -- Postur para pemain tim nasional Belanda jauh lebih tinggi ketimbang skuat Indonesia. Namun, pelatih tim nasional Indonesia, Jac...
Dua Kemenangan Arema Disambut Dua Pemain Cedera
Meski merasakan senang saat tim menang melawan Persib dan Persita, RD menyimpan kekhawatiran saat dua punggawanya cedera.
Kemenangan Arema melawan Persib Bandung, Jumat (31/5), dan melawan Persita, Senin (3/6), memakan korban. Dua pemain Arema mengalami cedera usai berbenturan dengan lawan-lawannya.
Cedera pertama dialami Thiery Gathuesi, pemain asal Prancis itu mengalami cedera usai mencoba berduel dengan M Ridwan saat sama-sama mengejar bola di sisi kanan. Apes bagi Gathuesi karena posisi tumpuan yang salah membuat dia terjatuh dan digantikan oleh Purwaka Yudi di awal babak pertama.
"Saya masih belum memperkirakan berapa lama dia mengalami cedera. Tetapi kelihatannya adalah cedera paha. Mungkin perlu waktu pemulihan yang lumayan lama," kata RD
"Kalau dalam istilah kedokteran, cedera yang dialami oleh Thiery adalah stadium dua, di mana menurut dokter membutuhkan waktu 3-4 minggu," lanjut RD
Keadaan ini membuat Arema melakukan perubahan di lini belakang saat bentrok melawan Persita, yaitu dengan menduetkan Purwaka Yudhi dengan Victor Igbonefo, dan duet ini rupanya mampu menjaga kepercayaan publik dengan bermain lugas tanpa kebobolan.
Saat Arema sudah mulai nyaman, gangguan cedera datang lagi, kali ini I Gede Sukadana yang mengikuti jejak Gethuessi. Cedera yang terjadi saat melawan Persita itu membuat dia langsung digantikan oleh Edmar Garcia.
"Sukadana, kayaknya dia mengalami cedera engkel di kaki kirinya," urai Rahmad Darmawan usai pertandingan menjawab pertanyaan Soccernesia.
Disinggung tentang pengaruh cedera terhadap kondisi permainan, RD mengatakan, banyaknya pemain yang cedera membuat pilihannya menjadi sedikit sehingga strategi tidak bisa leluasa dikerjakan.
"Semoga mereka cepat sembuh, dan untuk menggantikan pemain yang cedera, kita sudah siapkan dan kini tinggal berkonsentrasi melawan Gresik United, (14/6)," tutup RD.[Winar/Soccer]
Kemenangan Arema melawan Persib Bandung, Jumat (31/5), dan melawan Persita, Senin (3/6), memakan korban. Dua pemain Arema mengalami cedera usai berbenturan dengan lawan-lawannya.
Cedera pertama dialami Thiery Gathuesi, pemain asal Prancis itu mengalami cedera usai mencoba berduel dengan M Ridwan saat sama-sama mengejar bola di sisi kanan. Apes bagi Gathuesi karena posisi tumpuan yang salah membuat dia terjatuh dan digantikan oleh Purwaka Yudi di awal babak pertama.
"Saya masih belum memperkirakan berapa lama dia mengalami cedera. Tetapi kelihatannya adalah cedera paha. Mungkin perlu waktu pemulihan yang lumayan lama," kata RD
"Kalau dalam istilah kedokteran, cedera yang dialami oleh Thiery adalah stadium dua, di mana menurut dokter membutuhkan waktu 3-4 minggu," lanjut RD
Keadaan ini membuat Arema melakukan perubahan di lini belakang saat bentrok melawan Persita, yaitu dengan menduetkan Purwaka Yudhi dengan Victor Igbonefo, dan duet ini rupanya mampu menjaga kepercayaan publik dengan bermain lugas tanpa kebobolan.
Saat Arema sudah mulai nyaman, gangguan cedera datang lagi, kali ini I Gede Sukadana yang mengikuti jejak Gethuessi. Cedera yang terjadi saat melawan Persita itu membuat dia langsung digantikan oleh Edmar Garcia.
"Sukadana, kayaknya dia mengalami cedera engkel di kaki kirinya," urai Rahmad Darmawan usai pertandingan menjawab pertanyaan Soccernesia.
Disinggung tentang pengaruh cedera terhadap kondisi permainan, RD mengatakan, banyaknya pemain yang cedera membuat pilihannya menjadi sedikit sehingga strategi tidak bisa leluasa dikerjakan.
"Semoga mereka cepat sembuh, dan untuk menggantikan pemain yang cedera, kita sudah siapkan dan kini tinggal berkonsentrasi melawan Gresik United, (14/6)," tutup RD.[Winar/Soccer]
Djohar Minta Dana Bantuan FIFA untuk PSSI Ditambah
Jakarta : PSSI yang diwakili Ketua Umum PSSI Djohar
Arifin Husein, Sekjen Hadiyandra dan Bendahara Husein baru saja pulang
seusai mengikuti Kongres FIFA di Mauritania awal Juni. Pada kongres itu
PSSI mengajukan beberapa hal di antaranya meminta FIFA tinjau ulang
bantuan dana untuk negara anggotanya.
Menurut Djohar,FIFA harus segera melakukan proporsionalisasi soal distribusi dana bantuan karena sejauh ini dirasakan belum adil.
"Negara dengan penduduk dan pemain bola yang banyak harus beda dengan negeri kecil. Saat ini, bantuan FIFA ada tingkatannya. Indonesia saat ini masih mendapat US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,4 miliar)," kata Djohar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Namun demikian, Djohar tak mau bilang berapa jumlah pasti bantuan dana yang ingin didapatkan PSSI.
"Yang pasti lebih besar dari sekarang. Sebesar-besarnya lah. Saya tak bisa sebut pasti berapa. Tak hanya jumlah uang, tapi kami juga minta tambahan program juga. Jangan sampai disamakan dengan negara yang kecil," tambahnya.
Menurut Djohar, respon FIFA terhadap permintaan PSSI tersebut cukup bagus. Maka itu, kata dia, bakal ada pertemuan lanjutan untuk membahas hal tersebut.
Selain masalah dana,FIFA juga membeberkan soal pentingnya negara federasi menegakkan aturan dalam kasus-kasu rasialisme dan pengaturan skor di masing- masing federasi. "Kami mendukung penuh dua hal ini," ucap Djohar.[own
/soccer]
Menurut Djohar,FIFA harus segera melakukan proporsionalisasi soal distribusi dana bantuan karena sejauh ini dirasakan belum adil.
"Negara dengan penduduk dan pemain bola yang banyak harus beda dengan negeri kecil. Saat ini, bantuan FIFA ada tingkatannya. Indonesia saat ini masih mendapat US$ 250 ribu (sekitar Rp 2,4 miliar)," kata Djohar di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/6/2013).
Namun demikian, Djohar tak mau bilang berapa jumlah pasti bantuan dana yang ingin didapatkan PSSI.
"Yang pasti lebih besar dari sekarang. Sebesar-besarnya lah. Saya tak bisa sebut pasti berapa. Tak hanya jumlah uang, tapi kami juga minta tambahan program juga. Jangan sampai disamakan dengan negara yang kecil," tambahnya.
Menurut Djohar, respon FIFA terhadap permintaan PSSI tersebut cukup bagus. Maka itu, kata dia, bakal ada pertemuan lanjutan untuk membahas hal tersebut.
Selain masalah dana,FIFA juga membeberkan soal pentingnya negara federasi menegakkan aturan dalam kasus-kasu rasialisme dan pengaturan skor di masing- masing federasi. "Kami mendukung penuh dua hal ini," ucap Djohar.[own
/soccer]
Selasa, 04 Juni 2013
13 Pemain Timnas yang Mengikuti Latihan Perdana
Timnas Indonesia melakukan sesi latihan perdana jelang laga
bersejarah menghadapi Timnas Belanda di Lapangan C Senayan, Dari 21 pemain yang dipanggil baru 13 pemain yang mengikuti
latihan.
Asisten Pelatih Timnas Yeyen Tumena terlihat membimbing 13 pemain
yang telah bergabung. Itu karena pelatih kepala Jakcsen Tiago saat ini
masih bersama Persipura Jayapura.
Latihan hari ini terbilang masih ringan. Selain melakukan pemanasan, Yeyen juga menginstruksikan game lima lawan lima. (r.a.d/soccer)
Latihan hari ini terbilang masih ringan. Selain melakukan pemanasan, Yeyen juga menginstruksikan game lima lawan lima. (r.a.d/soccer)
Pemain yang Sudah Bergabung:
1. Kurnia Meiga (Arema Indonesia)
2. I Made Wirawan (Persib Bandung)
3. Hengky Ardiles (Semen Padang)
4. Toni Sucipto (Persib Bandung)
5. Sergio van Dijk (Persib Bandung)
6. Rafael Maitimo (Mitra Kukar)
7. Ahmad Bustomi (Mitra Kukar)
8. Vendry Mofu (Semen Padang)
9. M.Robby (Persisam)
10. Zulkifli (Mitra Kukar)
11. Andik Vermansah (Persebaya 1927)
12. Hendro Siswanto (Arema Indonesia)
13. Ahmad Jupriyanto (Sriwijaya FC
Senin, 03 Juni 2013
Ke Indonesia, Timnas Belanda Sewa Pesawat Carteran
Seputar Timnas
- Skuad timnas Belanda dijadwalkan tiba di Indonesia, Rabu 4 Juni 2013,
pukul 09.00 WIB melalui Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Robin
van Persie dan kawan-kawan tidak akan mendapat pengawalan khusus selama
di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Lokal (LOC) laga Indonesia melawan Belanda, Tigor Shalom Boboy. Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PT Liga Indonesia itu mengatakan, timnas Belanda terbang ke Indonesia menggunakan pesawat carteran.
Rencananya, tim besutan Louis van Gaal itu akan menginap di Hotal Shangri-La. Untuk pertandingan Jumat 7 Juni 2013, Tigor menegaskan akan ada sekitar 3.000 personel keamanan yang berjaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Dalam kesempatan ini, Tigor juga menghimbau kepada suporter Timnas Indonesia untuk tidak membawa dan menyalakan kembang api di dalam stadion. Tigor meminta suporter untuk menjaga nama baik Indonesia.
"Pertandingan ini membawa nama bangsa dan negara. Jangan sampai Indonesia mendapat sanksi lantaran ulah penonton. Kami meminta mereka menghormati peraturan yang sudah ada. Terlebih, ini laga internasional," papar Tigor. [Own/Soccer ]
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Lokal (LOC) laga Indonesia melawan Belanda, Tigor Shalom Boboy. Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris PT Liga Indonesia itu mengatakan, timnas Belanda terbang ke Indonesia menggunakan pesawat carteran.
"Belanda akan mendarat di Lanud Halim Perdana Kusuma sekitar pukul 9 pagi. Tidak ada pengawalan khusus buat Belanda. Mereka datang sama seperti tim lainnya," ujar Tigor, Senin 3 Juni 2013.
Rencananya, tim besutan Louis van Gaal itu akan menginap di Hotal Shangri-La. Untuk pertandingan Jumat 7 Juni 2013, Tigor menegaskan akan ada sekitar 3.000 personel keamanan yang berjaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
"Timnas Belanda akan menginap di Hotel Shangri-La. Konferensi pers sebelum pertandingan mungkin dilaksanakan di kantor PSSI. Keamanan yang diterjunkan sekitar 2.000 sampai 3.000 personel. Ini sesuai standar internasional. Sterilisasi stadion juga dilakukan sebelum pertandingan," tegas Tigor.
Dalam kesempatan ini, Tigor juga menghimbau kepada suporter Timnas Indonesia untuk tidak membawa dan menyalakan kembang api di dalam stadion. Tigor meminta suporter untuk menjaga nama baik Indonesia.
"Pertandingan ini membawa nama bangsa dan negara. Jangan sampai Indonesia mendapat sanksi lantaran ulah penonton. Kami meminta mereka menghormati peraturan yang sudah ada. Terlebih, ini laga internasional," papar Tigor. [Own/Soccer ]
Kamis, 25 April 2013
Djohar: Liverpool Ke Indonesia Jadi Berkah Bagi Timnas
Seputar Timnas - Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin merasa perdamaian sepakbola di Indonesia membawa berkah bagi timnas Indonesia. Momentum ini, menurut Djohar menjadi daya tarik tim mancanegara untuk melawan Tim Merah Putih.
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Liverpool pada 20 Juli 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Selain menghadapi Liverpool, Indonesia bakal menjajal kekuatan dua klub Premier League lainnya, Chelsea dan Arsenal masih di bulan yang sama.
Sebelum menghadapi tiga klub itu, Tim Merah Putih mendapat kesempatan bertanding melawan Timnas Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta 7 Juni 2013.
“Kedatangan Liverpool ke Indonesia merupakan berkah buat sepakbola Indonesia setelah bersatu. Kami menyambut bahagia kedatangan Liverpool ke Indonesia. Jelas, ini mendatangkan banyak manfaat buat timnas,” ujar Djohar dalam jumpa pers kedatangan Liverpool ke Indonesia,Kamis 25 April 2013.
Djohar menjelaskan, Timnas senior akan diturunkan dalam pertandingan lawan Liverpool. Pertandingan ini, kata Djohar, merupakan rangkaian persiapan Timnas menatap Piala AFF 2014. “Melawan Liverpool membuat tim kami menjadi lebih kuat menghadapi Piala AFF 2014. Sepanjang sejarah, Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF,” sambung mantan Sekjen KONI itu.
Dalam kesempatan itu, Djohar juga mengutarakan harapan, kedatangan Liverpool bisa menambah pengalaman bertanding Timnas Indonesia.“Jadi mereka tidak sekadar datang. Mungkin, pelatih kami mendapat ilmu dari mereka saat coaching-clinic. Jadi, Liverpool tidak sekadar datang. Kunjungan mereka harus meninggalkan bekas. Tidak sekadar datang, bertanding, lalu pergi,” beber Djohar menambahkan.[own/soccer]
Timnas Indonesia dijadwalkan akan menghadapi Liverpool pada 20 Juli 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta. Selain menghadapi Liverpool, Indonesia bakal menjajal kekuatan dua klub Premier League lainnya, Chelsea dan Arsenal masih di bulan yang sama.
Sebelum menghadapi tiga klub itu, Tim Merah Putih mendapat kesempatan bertanding melawan Timnas Belanda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta 7 Juni 2013.
“Kedatangan Liverpool ke Indonesia merupakan berkah buat sepakbola Indonesia setelah bersatu. Kami menyambut bahagia kedatangan Liverpool ke Indonesia. Jelas, ini mendatangkan banyak manfaat buat timnas,” ujar Djohar dalam jumpa pers kedatangan Liverpool ke Indonesia,Kamis 25 April 2013.
Djohar menjelaskan, Timnas senior akan diturunkan dalam pertandingan lawan Liverpool. Pertandingan ini, kata Djohar, merupakan rangkaian persiapan Timnas menatap Piala AFF 2014. “Melawan Liverpool membuat tim kami menjadi lebih kuat menghadapi Piala AFF 2014. Sepanjang sejarah, Indonesia belum pernah menjuarai Piala AFF,” sambung mantan Sekjen KONI itu.
Dalam kesempatan itu, Djohar juga mengutarakan harapan, kedatangan Liverpool bisa menambah pengalaman bertanding Timnas Indonesia.“Jadi mereka tidak sekadar datang. Mungkin, pelatih kami mendapat ilmu dari mereka saat coaching-clinic. Jadi, Liverpool tidak sekadar datang. Kunjungan mereka harus meninggalkan bekas. Tidak sekadar datang, bertanding, lalu pergi,” beber Djohar menambahkan.[own/soccer]
Senin, 08 April 2013
PSSI Minta Persebaya Bersatu
Seputar Timnas - Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin berharap, tak ada pihak yang dikorbankan dalam proses penyatuan liga di tahun 2014, termasuk klub yang saat ini masih terjadi dualisme.
Terkait dualisme di Persebaya Surabaya, Djohar Arifin meminta kedua pihak bisa duduk bersama. Menurutnya akan lebih baik jika kedua pihak menyelesaikan masalah dengan penuh sportivitas.
"Kita harus bersatu jangan ada yang merasa senang atau menang. Tapi yang penting utuh seperti awalnya. Tidak ada untung karena itu harus cari penyelesaiannya," kata Djohar Arifin saat ditemui di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Senin (8/4).
Seperti diketahui, masa depan Persebaya 1927 menjadi tidak jelas pasca keputusan Kongres Luar Biasa PSSI pada 17 Maret lalu. Di kongres diputuskan bahwa penyatuan liga musim depan diikuti 18 klub ISL dan empat klub IPL.
Wakil Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti menyatakan, Persebaya yang berhak ikut kompetisi musim mendatang adalah Persebaya yang saat ini bermain di Divisi Utama PT Liga Indonesia.
"Kami berharap ada musyawarah yang menyenangkan. Oleh karena itu harus ada duduk bersama di antara keduanya mencari siapa yang paling benar. Kalau tidak didukung masyarakat percuma," ujar Djohar. [Owner/soccer)
]
Rabu, 06 Maret 2013
KLB PSSI Tanpa Arema Indonesia & Persebaya?
Tim verifikasi peserta KLB PSSI yang dipimpin oleh Agus Yasmin telah rampung bekerja menyusun daftar peserta. Namun, dua tim papan atas di Indonesia,Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya, tidak tercantum dalam daftar 79 peserta KLB PSSI yang rencananya akan digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 17 Maret 2013 mendatang.
Arema Indonesia dan Persebaya belum dicantumkan sebagai peserta KLB PSSIkarena saat PSSI menggelar KLB di Solo tahun lalu dua tim tersebut masih berkutat dengan masalah internal sehingga tidak diikutkan. Selain Arema dan Persebaya, klub yang juga tidak tercantum sebagai peserta KLB PSSI mendatang adalah Persema Malang, PSMS Medang, dan PSS Sleman..
Akan tetapi, Persija Jakarta justru tercatat sebagai peserta kendati tim ibukota ini juga pernah mengalami persoalan internal yang mengakibatkan terjadinya dualisme klub. Mengenai klub-klub yang masih bermasalah ini, Agus Yasmin mengatakan akan membahasnya terlebih dulu di forum rapat.
“Mengenai sisanya, termasuk klub dan pengprov akan menjadi agenda pembahasan rapat tim verifikasi,” kata Agus Yasmin di Jakarta.
Berikut ini adalah 79 Peserta KLB PSSI yang sudah disahkan:
Pengprov PSSI:
Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, Papua
Klub:
Sriwijaya FC, Pelita Jaya, Persib Bandung, Persiba Balikpapan, Persisam, Persiwa, PSPS, Persija, Persela, Deltras, Persipura, Semen Padang, PSM Makassar, Persijap, Bontang FC, PSAP Sigli, Persidafon, PSBI Blitar, Persigo Gorontalo, PSIM Yogyakarta, Persih Tembilahan, Persita Tangerang, Mitra Kukar, Persiram Raja Ampat, Perseman Manokwari, Gresik United, Barito Putra, Persiba Bantul. Persiraja Banda Aceh, Persipasi Bekasi
Persbul Buol, PSBK Biak, PSBL Langsa, Persepam Pamekasan, PSBK Peta Kota Blitar, PSGL Gayo Lues, KSB PS Sumbawa Barat, Persitema Temanggung, Persid Jember, Perssin Sinjai, Madiun Putra FC, Persip Pekalongan, Persepar Palangkaraya
Persiks Teluk Kuantan, PS Pidie Jaya, Persal Aceh Selatan, Persap Purbalingga, Perseba Super, Persekap Kota Pasuruan, Persewar Waropen, Perseka Kaimana, PS Penajam Paser, PS Bungo, Persissum
Mitra Bola Utama, Martapura FC, Gresik Putra, Persibolmut, Villa 2000, PS TGM Medan, ISP Purworejo, Perseden Denpasar, Nusaima FC, Persekat Katingan(own/ISN)
Luis Manuel Blanco jabat manajer sekaligus Pelatih timnas
Era baru manajemen tim nasional Indonesia akan segera terlihat.
Posisi manajer dan pelatih yang selama ini dipisahkan, mulai Maret ini
akan disandang satu orang saja, Luis Manuel Blanco.
Hal itu diputuskan oleh badan Tim Nasional untuk menyederhanakan atau
mempermudah urusan administrasi yang melibatkan tim nasional. Begitu
pula soal tanggung jawab atas prestasi tim tersebut, gagal atau berhasil
memenuhi target yang digariskan oleh PSSI.
"Ini era baru. tak perlu lagi ada manajer sendiri, lalau pelatih
sendiri. Saat ini manajer dan pelatih tim nasional langsung dijabat oleh
Luis Blanco. Biarlah ia bekerja dengan baik dan tanpa gangguan.
Sementara BTn akan menyediakan tenaga-tenaga profesional yang membantu
tugas Blanco," ungkap Harbiansyah hanafiah, Wakil Ketua BTN.
Setelah mengantungi SK sebagai Wakil Ketua BTN, Harbiansyah bersama
Ketua BTN, Isran Noor, hingga kini memang belum membentuk struktur
kepengurusan BTN. "Namun dalam waktu singkat kami akan segera bentuk
kepengurusan karena semuanya sudah semakin dekat, termasuk jadwal
pertandingan melawan Arab audi 23 maret nanti," ujar Harbiansyah.
Demis Djamaoedin, mantan pengurus BTN, diusulkan oleh Harbiansyah
untuk mengisi salah satu jabatan administartif di BTN. "Demis memiliki
kemampuan untuk mengatur administrasi timnas dengan baik seperti yang
pernah ia lakukan pada timnas era sebelumnya," ungkap Harbiansyah.
Bagi Harbiansyah, saat ini yang sangat mendesak dan harus segera
diisi adalah posisi pelatih kiper. Selama ini Blanco hanya dibantu oleh
dua asisten, Marcos Conenna, asisten pelatih; dan Jorge di Gregiorio,
asisten pelatih fisik. "Untuk posisi pelatih malah tidak ada. Padahal
posisi itu sangat penting karena Blanco dan kedua asistennya buknlah
pelatih yang memiliki keahlian khusus untuk melatih kiper," kata
Harbiansyah.
Sementara soal beberapa tunggakan gaji dari manajemen timnas
sebelumnya terhadap pelatih, dan para asistennya, kini tengah menjadi
pembicaraan serius di BTN. "Terus terang belum ada jalan keluar yang
pas. namun saya berharap setelah Kongres PSSI 17 Maret nanti, semua akan
jelas sehingga kami tidak ragu lagi untuk melangkah," tutur
Harbiansyah.(Own/ISN)
Selasa, 05 Maret 2013
Timnas Indonesia Ukur Kekuatan Lawan Mali
Indonesia Soccer News, JAKARTA--Sekretaris Jenderal PSSI Handiyandra optimistis laga uji coba melawan
Mali bakal terlaksana. Uji coba yang diagendakan digelar pada Kamis
(14/3) di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, menjadi persiapan
timnas sebelum melakoni laga kedua kualifikasi Piala Asia 2015 sembilan
hari berselang.
Hadiyandra mengatakan, agenda uji coba ini telah disusun Badan Tim Nasional (BTN) dan sudah disetujui PSSI. PSSI pun tengah melakukan komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Mali. "Insya Allah terlaksana. Karena laga uji coba ini merupakan keinginan kedua negara, Indonesia dan Mali," kata Hadiyandra, Rabu (6/3).
Hadiyandra yang baru menjabat Sekjen PSSI ini tentu sangat berharap laga uji coba melawan Mali dapat terlaksana. Laga ini penting sebagai tolak ukur pasukan Merah Putih sebelum bertanding melawan Arab Saudi. Karena itu, ia pun meminta agar para pemain bisa memanfaatkan dengan baik laga uji coba nanti.
"Sangat penting untuk mengetahui tolak ukur para pemain sebelum menjamu Arab Saudi," katanya menambahkan.
Tim nasional Mali merupakan salah satu tim kuat di Afrika. Tim berjuluk The Eagles ini berhasil merebut posisi ketiga Piala Afrika 2013. Mali menundukkan Ghana 3-1 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga pada Sabtu (9/2).
Pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco yang ditunjuk BTN menjadi pelatih timnas senior mengatakan, sudah mengetahui adanya jadwal uji coba melawan Mali. Laga ini akan dijadikannya sebagai ajang seleksi untuk menentukan pemain terbaik timnas. Seperti diketahui, BTN melalui PSSI telah memanggil 58 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang direncanakan dimulai sejak Kamis (7/3).
Pemain Indonesia Super League (ISL) dipastikan akan memenuhi panggilan timnas setelah klub-klub ISL menyatakan akan melepas para pemainnya. "Laga uji coba nanti akan saya jadikan ajang seleksi. Yang terpilih akan tetap berada di tim, sedangkan yang tidak akan dikembalikan ke klub masing-masing," ucap Blanco, Selasa (5/3) petang.
Mengenai laga melawan Arab Saudi, Blanco yakin Indonesia akan meraih hasil positif. Dia pun berjanji akan memberi kejutan positif untuk Blanco mengaku sudah mengetahui gaya permainan Arab Saudi setelah melihat beberapa rekaman pertandingan.
Menurutnya, Arab memiliki kelebihan dari segi kedisiplinan, baik itu dalam bertahan dan menyerang. Melawan Arab, Blanco hanya membidik tiga poin. Dia pun akan menerapkan pola permainan menyerang. "Menyerang adalah pertahanan terbaik," katanya.
Hadiyandra mengatakan, agenda uji coba ini telah disusun Badan Tim Nasional (BTN) dan sudah disetujui PSSI. PSSI pun tengah melakukan komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Mali. "Insya Allah terlaksana. Karena laga uji coba ini merupakan keinginan kedua negara, Indonesia dan Mali," kata Hadiyandra, Rabu (6/3).
Hadiyandra yang baru menjabat Sekjen PSSI ini tentu sangat berharap laga uji coba melawan Mali dapat terlaksana. Laga ini penting sebagai tolak ukur pasukan Merah Putih sebelum bertanding melawan Arab Saudi. Karena itu, ia pun meminta agar para pemain bisa memanfaatkan dengan baik laga uji coba nanti.
"Sangat penting untuk mengetahui tolak ukur para pemain sebelum menjamu Arab Saudi," katanya menambahkan.
Tim nasional Mali merupakan salah satu tim kuat di Afrika. Tim berjuluk The Eagles ini berhasil merebut posisi ketiga Piala Afrika 2013. Mali menundukkan Ghana 3-1 pada pertandingan perebutan peringkat ketiga pada Sabtu (9/2).
Pelatih asal Argentina Luis Manuel Blanco yang ditunjuk BTN menjadi pelatih timnas senior mengatakan, sudah mengetahui adanya jadwal uji coba melawan Mali. Laga ini akan dijadikannya sebagai ajang seleksi untuk menentukan pemain terbaik timnas. Seperti diketahui, BTN melalui PSSI telah memanggil 58 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan yang direncanakan dimulai sejak Kamis (7/3).
Pemain Indonesia Super League (ISL) dipastikan akan memenuhi panggilan timnas setelah klub-klub ISL menyatakan akan melepas para pemainnya. "Laga uji coba nanti akan saya jadikan ajang seleksi. Yang terpilih akan tetap berada di tim, sedangkan yang tidak akan dikembalikan ke klub masing-masing," ucap Blanco, Selasa (5/3) petang.
Mengenai laga melawan Arab Saudi, Blanco yakin Indonesia akan meraih hasil positif. Dia pun berjanji akan memberi kejutan positif untuk Blanco mengaku sudah mengetahui gaya permainan Arab Saudi setelah melihat beberapa rekaman pertandingan.
Menurutnya, Arab memiliki kelebihan dari segi kedisiplinan, baik itu dalam bertahan dan menyerang. Melawan Arab, Blanco hanya membidik tiga poin. Dia pun akan menerapkan pola permainan menyerang. "Menyerang adalah pertahanan terbaik," katanya.
Senin, 21 Januari 2013
Persela Janji Tak Akan Tunggak Gaji Pemain Lagi
Berkaca dari pengalaman musim sebelumnya, di
mana Persela termasuk salah satu dari beberapa kontestan Indonesia Super
League (ISL) yang mengalami masalah penunggakan gaji, manajemen tim
berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut berjanji tak akan mengulangi
kesalahan yang sama untuk musim ini.Menurut ketua umum Persela Lamongan Fadeli,
tertunggaknya gaji pelatih dan pemain musim lalu, lebih dikarenakan
kesalahan manajemen dalam menjalin kesepakatan dengan pihak investor,
yang disebutnya sebagai konsorsium.
“Kami akui, Persela memang menunggak gaji pemain musim lalu. Tapi, itu sebenarnya bukan kewajiban manajemen dan pengurus untuk menggantinya. Sebab musim lalu sudah disepakati, jika semua gaji pelatih dan pemain menjadi tanggungan konsorsium. Itu memang konsorsiumnya yang kurang ajar, yang tak mau membayar kewajibannya. Silahkan ditulis saja, memang itu kenyataannya kok!,” kata Fadeli kepada Indonesia Soccer News
Walau begitu, manajemen dan pengurus Persela tak lepas tangan. Dari tunggakan selama tujuh bulan, mereka ikut membantu dengan mengusahakan separuh tanggungan tersebut.
“Dari tunggakan tujuh bulan, kami sudah membantu menutup separuhnya,” sambung pria yang juga menjabat sebagai bupati Lamongan tersebut.
Fadeli menyatakan, dana yang dipakai untuk menutup separuh dari tunggakan gaji pemain dan pelatih tersebut, tak sepeser pun berasal dari dana APBD. Dana tersebut didapat, murni dari kantong pribadi para pengurus, jajaran manajemen, dan para penggemar sepakbola yang peduli akan nasib Persela.
“Karena itu, bila tudingan itu diarahkan pada kami, tentu kami sangat keberatan. Harusnya, tudingan itu diarahkan pada pihak konsorsium, karena dari awal kami sudah ada perjanjian dengan mereka. Dan mereka sepakat bakal menanggung seluruh gaji pemain dan pelatih, dengan poin-poin yang sudah disepakati kedua belah pihak,” tutur Fadeli, tanpa mau membeberkan pihak konsorsium yang dimaksud.
Nah, belajar dari pengalaman musim lalu. Kini manajemen dan pengurus tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut, lebih selektif dalam menjalin kerjasama. Mereka tidak ingin, pengalaman buruk tersebut kembali terulang saat tim Persela menapaki kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13.
“Kemarin sebelum kompetisi 2012/13 dimulai, sebenarnya ada dua investor yang siap mendanai Persela. Tapi kami tolak, karena mereka tidak berani menyediakan dana anggaran di depan. Kalau kami terima, kami khawatir pengalaman musim lalu bakal terulang lagi pada musim ini. Kan kasihan pemain dan pelatih, yang sudah mencurahkan segenap kemampuannya kepada Persela, kalau gajinya sampai tak cair,” terangnya.
Fadeli mengatakan, pihaknya kini lebih memilih mengelola Persela sendiri ketimbang memberikan mandat kepada pihak investor yang tidak jelas. Ia pun menggaris bawahi, jika banyaknya pengurus Persela yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), lantas membuat Persela memakai dana APBD.
“Jadi jangan dihubungkan dengan banyaknya pengurus Persela yang PNS, terus kami memakai dana APBD. Itu tidak ada dalam bayangan kami! Apalagi, kini sudah ada larangan pemakaian dana APBD untuk tim sepakbola profesional. Mereka masuk sebagai pengurus Persela, murni karena mereka hobi sepakbola dan mempunyai pengalaman mumpuni dalam hal mengelola tim sepakbola,” paparnya.
Untuk memutar roda tim dalam mengikuti kompetisi ISL musim 2012/13, Fadeli mengaku, jika Persela banyak mengandalkan dana dari pihak sponsorship dan ticketing. Musim ini, Persela setidaknya telah menggandeng tujuh sponsor, yang siap mengucurkan dananya.
“Ada tujuh sponsor yang siap menyumbang Persela musim ini, yakni Diadora, So Nice, Extra Joss, Bank Jatim, KTM [Kebun Tebu Mas], Sorbice, dan pengelola Wisata Bahari Lamongan [WBL]. Dengan sumbangan dari tiap sponsor bervariasi, namun kisarannya berada pada rentang Rp500 juta sampai Rp1 miliar, tidak ada yang lebih,” pungkasnya.
Sementara untuk menutupi kekurangan, Persela Lamongan bakal mengandalkan dana dari pemasukan ticketing. Termasuk, sumbangan dari para donatur yang peduli akan sepak-terjang Persela di ISL musim ini. (gk-43)
“Kami akui, Persela memang menunggak gaji pemain musim lalu. Tapi, itu sebenarnya bukan kewajiban manajemen dan pengurus untuk menggantinya. Sebab musim lalu sudah disepakati, jika semua gaji pelatih dan pemain menjadi tanggungan konsorsium. Itu memang konsorsiumnya yang kurang ajar, yang tak mau membayar kewajibannya. Silahkan ditulis saja, memang itu kenyataannya kok!,” kata Fadeli kepada Indonesia Soccer News
Walau begitu, manajemen dan pengurus Persela tak lepas tangan. Dari tunggakan selama tujuh bulan, mereka ikut membantu dengan mengusahakan separuh tanggungan tersebut.
“Dari tunggakan tujuh bulan, kami sudah membantu menutup separuhnya,” sambung pria yang juga menjabat sebagai bupati Lamongan tersebut.
Fadeli menyatakan, dana yang dipakai untuk menutup separuh dari tunggakan gaji pemain dan pelatih tersebut, tak sepeser pun berasal dari dana APBD. Dana tersebut didapat, murni dari kantong pribadi para pengurus, jajaran manajemen, dan para penggemar sepakbola yang peduli akan nasib Persela.
“Karena itu, bila tudingan itu diarahkan pada kami, tentu kami sangat keberatan. Harusnya, tudingan itu diarahkan pada pihak konsorsium, karena dari awal kami sudah ada perjanjian dengan mereka. Dan mereka sepakat bakal menanggung seluruh gaji pemain dan pelatih, dengan poin-poin yang sudah disepakati kedua belah pihak,” tutur Fadeli, tanpa mau membeberkan pihak konsorsium yang dimaksud.
Nah, belajar dari pengalaman musim lalu. Kini manajemen dan pengurus tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut, lebih selektif dalam menjalin kerjasama. Mereka tidak ingin, pengalaman buruk tersebut kembali terulang saat tim Persela menapaki kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012/13.
“Kemarin sebelum kompetisi 2012/13 dimulai, sebenarnya ada dua investor yang siap mendanai Persela. Tapi kami tolak, karena mereka tidak berani menyediakan dana anggaran di depan. Kalau kami terima, kami khawatir pengalaman musim lalu bakal terulang lagi pada musim ini. Kan kasihan pemain dan pelatih, yang sudah mencurahkan segenap kemampuannya kepada Persela, kalau gajinya sampai tak cair,” terangnya.
Fadeli mengatakan, pihaknya kini lebih memilih mengelola Persela sendiri ketimbang memberikan mandat kepada pihak investor yang tidak jelas. Ia pun menggaris bawahi, jika banyaknya pengurus Persela yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), lantas membuat Persela memakai dana APBD.
“Jadi jangan dihubungkan dengan banyaknya pengurus Persela yang PNS, terus kami memakai dana APBD. Itu tidak ada dalam bayangan kami! Apalagi, kini sudah ada larangan pemakaian dana APBD untuk tim sepakbola profesional. Mereka masuk sebagai pengurus Persela, murni karena mereka hobi sepakbola dan mempunyai pengalaman mumpuni dalam hal mengelola tim sepakbola,” paparnya.
Untuk memutar roda tim dalam mengikuti kompetisi ISL musim 2012/13, Fadeli mengaku, jika Persela banyak mengandalkan dana dari pihak sponsorship dan ticketing. Musim ini, Persela setidaknya telah menggandeng tujuh sponsor, yang siap mengucurkan dananya.
“Ada tujuh sponsor yang siap menyumbang Persela musim ini, yakni Diadora, So Nice, Extra Joss, Bank Jatim, KTM [Kebun Tebu Mas], Sorbice, dan pengelola Wisata Bahari Lamongan [WBL]. Dengan sumbangan dari tiap sponsor bervariasi, namun kisarannya berada pada rentang Rp500 juta sampai Rp1 miliar, tidak ada yang lebih,” pungkasnya.
Sementara untuk menutupi kekurangan, Persela Lamongan bakal mengandalkan dana dari pemasukan ticketing. Termasuk, sumbangan dari para donatur yang peduli akan sepak-terjang Persela di ISL musim ini. (gk-43)
Persib Tak Gubris Sanksi PSSI versi Djohar
Persib Bandung tidak akan menggubris sanksi PSSI versi Djohar
Arifin Husin kepada para pemain yang tidak memenuhi panggilan Timnas
Indonesia.
Tiga pemain Persib, Atep, M. Ridwan dan I Made Wirawan tidak memenuhi panggilan pemusatan latihan Timnas Indonesia bentukan PSSI versi Djohar, hingga tenggat waktu yang ditentukan, yakni 17 Januari 2013.
PSSI versi Djohar pun menjatuhi mereka dengan hukuman denda 100 juta Rupiah serta sanksi larangan beraktifitas di sepak bola selama enam bulan.
“Saya rasa itu salah kaprah. Hukuman itu sama sekali tidak benar. Para pemain itu tidak tahu apa-apa. Mereka itu dilarang klub masing-masing memperkuat timnas oleh klub mereka,” ujar manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Masalah ini muncul akibat adanya dualisme organisasi. Persib berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL), yang bernaung di bawah PSSI versi La Nyalla Mattalitti. Karena itu, Umuh menegaskan bahwa klub hanya akan mengacu pada kebijakan PSSI versi La Nyalla.
“Kami akan tetap mengizinkan ketiganya main di pertandingan selanjutnya. PSSI sekarang kan ada dua. Kita ini bernaung di bawah ISL. Jadi, kita ikut keputusan PSSI La Nyalla,” ia menambahkan.
“Persib sudah sabar selama ini, mencoba apapun demi kemajuan sepakbola Indonesia. Tapi, jika ada hal seperti ini, kami dari Persib tentu saja marah,” ia menegaskan.
Total ada 22 pemain yang menolak memenuhi panggilan Timnas Indonesia tanpa memberikan keterangan.
Tiga pemain Persib, Atep, M. Ridwan dan I Made Wirawan tidak memenuhi panggilan pemusatan latihan Timnas Indonesia bentukan PSSI versi Djohar, hingga tenggat waktu yang ditentukan, yakni 17 Januari 2013.
PSSI versi Djohar pun menjatuhi mereka dengan hukuman denda 100 juta Rupiah serta sanksi larangan beraktifitas di sepak bola selama enam bulan.
“Saya rasa itu salah kaprah. Hukuman itu sama sekali tidak benar. Para pemain itu tidak tahu apa-apa. Mereka itu dilarang klub masing-masing memperkuat timnas oleh klub mereka,” ujar manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Masalah ini muncul akibat adanya dualisme organisasi. Persib berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL), yang bernaung di bawah PSSI versi La Nyalla Mattalitti. Karena itu, Umuh menegaskan bahwa klub hanya akan mengacu pada kebijakan PSSI versi La Nyalla.
“Kami akan tetap mengizinkan ketiganya main di pertandingan selanjutnya. PSSI sekarang kan ada dua. Kita ini bernaung di bawah ISL. Jadi, kita ikut keputusan PSSI La Nyalla,” ia menambahkan.
“Persib sudah sabar selama ini, mencoba apapun demi kemajuan sepakbola Indonesia. Tapi, jika ada hal seperti ini, kami dari Persib tentu saja marah,” ia menegaskan.
Total ada 22 pemain yang menolak memenuhi panggilan Timnas Indonesia tanpa memberikan keterangan.
Permainan Arema Monoton
Mengejutkan!! Mungkin sebuah kata yang pantas terucap mengingat Arema yang disesaki pemain berlabel bintang dipermalukan oleh Barito Putera sebuah tim yang baru promosi musim ini.
Ya pertandingan kemarin berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah Barito. Dilihat dari segi permainan pun Barito pantas menang dari Arema sore itu. Bermain didepan pendukungnya Barito tampil ngotot dengan pressing-pressing ketat mulai dari daerah pertahanan lawan. Sejak peluit kick off dibunyikan memang Barito langsung mengambil inisiatif serangan dengan passing-pasing cepat memanfaatkan lebar lapang.
Sementara itu Arema sekali lagi melakukan start buruk dan lambat panas. Dimenit-menit awal Arema tampil kurang greget dengan permainan lambat dan sedikit membosankan. Permainan lambat Arema diawal babak ini dimanfaatkan betul oleh Barito. Tampaknya pelatih Barito, Sholehudin menginstruksikan para pemainnya untuk langsung memburu gol di awal laga dengan menerapkan pressing ketat.
Dan strategi ini ternyata cukup jitu, dimana Barito langsung unggul cepat lewat sebuah serangan dari sayap yang dimanfaatkan oleh coulibaly yang membuat skor berubah 1-0 untuk Barito.
Tertinggal 1-0 membuat Arema lebih menguasasi ball posesion, tapi aliran bola lambat membuat Arema tanpa peluang di 25 menit pertama. Sedangkan Barito tetap pada strateginya dengan pressing ketat dan permain umpan panjang cepat dan akurat. Terbukti strategi Barito ini cukup mampu membuat pertahanan Arema kocar-kacir.
Memasuki menit ke 30 barulah Arema mulai mendapatkan beberapa peluang melalui tendangan Keith Kayamba Gumb yang masih melambung diatas mistar. Kemudian Arema lagi-lagi mendapatkan peluang melalui kaki Beto setelah bekerjasama dengan Gumb. Sayang tendangan Beto juga masih melambung. Peluang terbaik Arema dibabak pertama sebenarnya diperoleh oleh Joko Sasongko dimana tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh kiper barito Dian Agus.
Hampir sepanjang babak pertama permainan Arema tidak berkembang dan tampak salah strategi dari apa yang diperlihatkan oleh anak-anak Barito. Peran Hasyim Kipuw tidak terlihat membuat beberapa umpan yang tidak akurat dan sering tertinggal dalam bertahan.
Memasuki babak kedua belum ada pergantian pemain yang dilakukan RD. Hal ini juga diikuti dengan strategi yang juga tidak berubah dari babak pertama. Hasilnya, permainan Arema tampak monoton dan tidak menarik. Para pemain nyaris berdiri statis diposisinya masing-masing. Diawal babak kedua lagi-lagi Barito langsung bermain cepat dengan umpan-umpan akuratnya memanfaatkan lebar lapangan. Pergerakan tanpa bola pemain barito tampak menyulitkan pemain bertahan Arema. Lagi-lagi Barito mampu mengeksplorasi lapangan dan membuat celah dipertahanan Arema.
Hal ini terus berlanjut sampai babak kedua habis. Apa yang dilakukan RD tampak tidak efektif sama sekali. Pergantian pemainpun tak memberi dampak yang signifikan. Satu pergantian pemain yang terbilang berhasil dari Arema mungkin mengganti Hasim Kipuw yang dari babak pertama tidak berkontribusi dengan memasukan Hendro siswanto yang lebih punya visi bermain.
Harus diakui Barito Putra lebih solid sore itu dibandingkan Arema. Pertahanan berlapis, pressing dari daerah lawan, memanfaatkan betul lebar lapangan, mengisi pos-pos kosong, umpan-umpan cepat dan akurat serta pergerakan dinamis para pemain Barito benar-benar merepotkan Arema.
Sumber :Ongisnade net
Ya pertandingan kemarin berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tuan rumah Barito. Dilihat dari segi permainan pun Barito pantas menang dari Arema sore itu. Bermain didepan pendukungnya Barito tampil ngotot dengan pressing-pressing ketat mulai dari daerah pertahanan lawan. Sejak peluit kick off dibunyikan memang Barito langsung mengambil inisiatif serangan dengan passing-pasing cepat memanfaatkan lebar lapang.
Sementara itu Arema sekali lagi melakukan start buruk dan lambat panas. Dimenit-menit awal Arema tampil kurang greget dengan permainan lambat dan sedikit membosankan. Permainan lambat Arema diawal babak ini dimanfaatkan betul oleh Barito. Tampaknya pelatih Barito, Sholehudin menginstruksikan para pemainnya untuk langsung memburu gol di awal laga dengan menerapkan pressing ketat.
Dan strategi ini ternyata cukup jitu, dimana Barito langsung unggul cepat lewat sebuah serangan dari sayap yang dimanfaatkan oleh coulibaly yang membuat skor berubah 1-0 untuk Barito.
Tertinggal 1-0 membuat Arema lebih menguasasi ball posesion, tapi aliran bola lambat membuat Arema tanpa peluang di 25 menit pertama. Sedangkan Barito tetap pada strateginya dengan pressing ketat dan permain umpan panjang cepat dan akurat. Terbukti strategi Barito ini cukup mampu membuat pertahanan Arema kocar-kacir.
Memasuki menit ke 30 barulah Arema mulai mendapatkan beberapa peluang melalui tendangan Keith Kayamba Gumb yang masih melambung diatas mistar. Kemudian Arema lagi-lagi mendapatkan peluang melalui kaki Beto setelah bekerjasama dengan Gumb. Sayang tendangan Beto juga masih melambung. Peluang terbaik Arema dibabak pertama sebenarnya diperoleh oleh Joko Sasongko dimana tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh kiper barito Dian Agus.
Hampir sepanjang babak pertama permainan Arema tidak berkembang dan tampak salah strategi dari apa yang diperlihatkan oleh anak-anak Barito. Peran Hasyim Kipuw tidak terlihat membuat beberapa umpan yang tidak akurat dan sering tertinggal dalam bertahan.
Memasuki babak kedua belum ada pergantian pemain yang dilakukan RD. Hal ini juga diikuti dengan strategi yang juga tidak berubah dari babak pertama. Hasilnya, permainan Arema tampak monoton dan tidak menarik. Para pemain nyaris berdiri statis diposisinya masing-masing. Diawal babak kedua lagi-lagi Barito langsung bermain cepat dengan umpan-umpan akuratnya memanfaatkan lebar lapangan. Pergerakan tanpa bola pemain barito tampak menyulitkan pemain bertahan Arema. Lagi-lagi Barito mampu mengeksplorasi lapangan dan membuat celah dipertahanan Arema.
Hal ini terus berlanjut sampai babak kedua habis. Apa yang dilakukan RD tampak tidak efektif sama sekali. Pergantian pemainpun tak memberi dampak yang signifikan. Satu pergantian pemain yang terbilang berhasil dari Arema mungkin mengganti Hasim Kipuw yang dari babak pertama tidak berkontribusi dengan memasukan Hendro siswanto yang lebih punya visi bermain.
Harus diakui Barito Putra lebih solid sore itu dibandingkan Arema. Pertahanan berlapis, pressing dari daerah lawan, memanfaatkan betul lebar lapangan, mengisi pos-pos kosong, umpan-umpan cepat dan akurat serta pergerakan dinamis para pemain Barito benar-benar merepotkan Arema.
Sumber :Ongisnade net
Made Wirawan Merasa tak Pernah Diminta Gabung Timnas
Sejumlah pemain yang mendapat hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menyerahkan keputusan pemberian sanksi kepada
manajemen tim.
Komdis memberikan sanksi berupa hukuman larangan untuk beraktifitas di dalam sepakbola Indonesia (yang berada di bawah yurisdiksi PSSI), selama enam bulan, kedua menghukum para pemain dengan denda senilai 100 juta rupiah yang ditransfer langsung ke rekening PSSI.
Keputusan itu dibuat dalam sidang Komdis yang dilangsungkan di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (21/1/2013). Sejumlah 22 pemain mendapatkan hukuman dari komdis. Hukuman diberikan karena pemain tidak memberikan keterangan di dalam memenuhi pemanggilan timnas Pra Piala Asia 2015.
Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan mengatakan, dia kecewa terhadap pemberian sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI. Sebenarnya bukan maksud dia untuk tidak memperkuat timnas, tetapi kewajiban dan keterikatan kontrak di klub yang membuat dia memilih untuk tidak memenuhi panggilan timnas.
“Jujur saja, saya tidak pernah dihubungi secara pribadi ataupun menerima surat secara resmi untuk memperkuat timnas. Kalau surat pemanggilan hanya sampai ke manajemen klub saya tidak tahu,” ujarnya saat dihubungi, Senin (21/1/2013).
“Pemain bukan bukan tidak mau bergabung, tetapi kami memiliki ikatan ke klub. Saya sendiri menunggu izin dari klub untuk memperkuat timnas. Sebagai pemain saya ingin membela timnas,” katanya.
Komdis PSSI memberikan waktu 14 hari setelah jatuhnya putusan kepada para pemain untuk mengadukan banding. Namun menurut I Made Wirawan, mengenai banding yang akan diajukan dia tidak tahu apakah akan mengajukan banding atau tidak.
“Saat ini dia sedang menunggu keputusan klub dan menerima apa yang diputuskan,”katanya.
Sementara, pemain tim Persipura Jayapura, Boaz Solossa mengaku, menyerahkan semua keputusan terkait pemberian hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI kepada manajemen Persipura Jayapura.
“Saya menyerahkan semuanya kepada manajemen Persipura Jayapura,”ujarnya dihubungi terpisah.
manajemen tim.
Komdis memberikan sanksi berupa hukuman larangan untuk beraktifitas di dalam sepakbola Indonesia (yang berada di bawah yurisdiksi PSSI), selama enam bulan, kedua menghukum para pemain dengan denda senilai 100 juta rupiah yang ditransfer langsung ke rekening PSSI.
Keputusan itu dibuat dalam sidang Komdis yang dilangsungkan di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (21/1/2013). Sejumlah 22 pemain mendapatkan hukuman dari komdis. Hukuman diberikan karena pemain tidak memberikan keterangan di dalam memenuhi pemanggilan timnas Pra Piala Asia 2015.
Penjaga gawang Persib Bandung, I Made Wirawan mengatakan, dia kecewa terhadap pemberian sanksi yang diberikan oleh Komdis PSSI. Sebenarnya bukan maksud dia untuk tidak memperkuat timnas, tetapi kewajiban dan keterikatan kontrak di klub yang membuat dia memilih untuk tidak memenuhi panggilan timnas.
“Jujur saja, saya tidak pernah dihubungi secara pribadi ataupun menerima surat secara resmi untuk memperkuat timnas. Kalau surat pemanggilan hanya sampai ke manajemen klub saya tidak tahu,” ujarnya saat dihubungi, Senin (21/1/2013).
“Pemain bukan bukan tidak mau bergabung, tetapi kami memiliki ikatan ke klub. Saya sendiri menunggu izin dari klub untuk memperkuat timnas. Sebagai pemain saya ingin membela timnas,” katanya.
Komdis PSSI memberikan waktu 14 hari setelah jatuhnya putusan kepada para pemain untuk mengadukan banding. Namun menurut I Made Wirawan, mengenai banding yang akan diajukan dia tidak tahu apakah akan mengajukan banding atau tidak.
“Saat ini dia sedang menunggu keputusan klub dan menerima apa yang diputuskan,”katanya.
Sementara, pemain tim Persipura Jayapura, Boaz Solossa mengaku, menyerahkan semua keputusan terkait pemberian hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI kepada manajemen Persipura Jayapura.
“Saya menyerahkan semuanya kepada manajemen Persipura Jayapura,”ujarnya dihubungi terpisah.
Sabtu, 05 Januari 2013
AHmad Bustomi Jadi Korban Fitnah
Kisruh PSSI dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk
memperkeruh suasana. Mereka menggunakan pernyataan palsu dengan mencomot
akun jejaring sosial pemain.
Salah satu yang menjadi korban fitnah tersebut adalah gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi. Sebuah media online memberitakan bahwa mantan gelandang Arema Indonesia itu mendorong para pemain ISL untuk berontak dan membela Timnas, dengan menuliskan kutipan seolah-olah pernyataan tersebut diungkapkan Bustomi lewat akun Twitter-nya.
“@Bustomi_19: sebarkan “Bepe (Bambang Pamungkas) sampai sekarang tidak pernah disanksi KPSI kenapa pemain ISL lain harus takut bela timnas? lawan KPSI cuma OMDO”
Gelandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu pun memberikan klarifikasinya kepada wartawan.
“Palsu, kalau asli tidak mungkin dong. Twitter-ku aku yang pegang tidak pernah ngetweet masalah balbalan (sepak bola),” kata pemain asli Jombang, Jawa Timur itu lewat pesan singkatnya. “Saya juga heran.”
Mitra Kukar, yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL), mengambil sikap di tengah dualisme organisasi antara PSSI kubu Djohar Arifin dan PSSI kubu La Nyalla Mattalitti.
Seperti semua klub ISL yang bernaung di bawah organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti, mereka tidak mau melepas pemainnya untuk membela Timnas hingga Djohar Arifin melepas jabatannya. Alasannya, Djohar sudah mendapat mosi tidak percaya dari mayoritas anggota PSSI.
Anggota PSSI mayoritas ini kemudian menggelar Kongres Luar Biasa yang akhirnya mengangkat La Nyalla sebagai ketua umum baru. Hingga saat ini, kubu La Nyalla terus berjuang mendapatkan legitimasinya, yang masih terganjal di FIFA.
Timnas sendiri saat ini masih dikelola oleh kubu Djohar Arifin Husin.
Salah satu yang menjadi korban fitnah tersebut adalah gelandang Mitra Kukar, Ahmad Bustomi. Sebuah media online memberitakan bahwa mantan gelandang Arema Indonesia itu mendorong para pemain ISL untuk berontak dan membela Timnas, dengan menuliskan kutipan seolah-olah pernyataan tersebut diungkapkan Bustomi lewat akun Twitter-nya.
“@Bustomi_19: sebarkan “Bepe (Bambang Pamungkas) sampai sekarang tidak pernah disanksi KPSI kenapa pemain ISL lain harus takut bela timnas? lawan KPSI cuma OMDO”
Gelandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 itu pun memberikan klarifikasinya kepada wartawan.
“Palsu, kalau asli tidak mungkin dong. Twitter-ku aku yang pegang tidak pernah ngetweet masalah balbalan (sepak bola),” kata pemain asli Jombang, Jawa Timur itu lewat pesan singkatnya. “Saya juga heran.”
Mitra Kukar, yang berkompetisi di Liga Super Indonesia (ISL), mengambil sikap di tengah dualisme organisasi antara PSSI kubu Djohar Arifin dan PSSI kubu La Nyalla Mattalitti.
Seperti semua klub ISL yang bernaung di bawah organisasi pimpinan La Nyalla Mattalitti, mereka tidak mau melepas pemainnya untuk membela Timnas hingga Djohar Arifin melepas jabatannya. Alasannya, Djohar sudah mendapat mosi tidak percaya dari mayoritas anggota PSSI.
Anggota PSSI mayoritas ini kemudian menggelar Kongres Luar Biasa yang akhirnya mengangkat La Nyalla sebagai ketua umum baru. Hingga saat ini, kubu La Nyalla terus berjuang mendapatkan legitimasinya, yang masih terganjal di FIFA.
Timnas sendiri saat ini masih dikelola oleh kubu Djohar Arifin Husin.
Jumat, 04 Januari 2013
Pembukaan Kompetisi ISL Terancam Batal
Pembukaan kompetisi Liga Super Indonesia (ISL) yang rencanakan digelar
di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabarin, Palembang, Sumatra Selatan, Sabtu
(5/1) malam terancam batal. Hingga siang ini izin penyelegaraan yang
seharusnya dikeluarkan Mabes Polri belum juga didapat panitia
pelaksanaan pembukaan kompetisi ISL.
Kontributor Metro TV Sefti Feriansyah melaporkan dari Palembang, saat ini Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tampak sepi. Petugas kebersihan dan petugas pemeliharaan rumput hanya bekerja seadaanya.
Rencananya, pembukaan kompetisi ISL akan diisi dengan penampilan grup band Slank. Hingga berita ini ditulis, panggung yang akan digunakan Slank untuk menghibur penonton belum selesai dibangun.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendri Zainudin mengatakan belum mendapat izin resmi dari Mabes Polri. Rencananya, laga perdana hari ini akan mempertemukan Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan.
Kontributor Metro TV Sefti Feriansyah melaporkan dari Palembang, saat ini Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring tampak sepi. Petugas kebersihan dan petugas pemeliharaan rumput hanya bekerja seadaanya.
Rencananya, pembukaan kompetisi ISL akan diisi dengan penampilan grup band Slank. Hingga berita ini ditulis, panggung yang akan digunakan Slank untuk menghibur penonton belum selesai dibangun.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Hendri Zainudin mengatakan belum mendapat izin resmi dari Mabes Polri. Rencananya, laga perdana hari ini akan mempertemukan Sriwijaya FC dan Persiba Balikpapan.
Langganan:
Postingan (Atom)